![]() Pengertian Gantt Chart dan Cara Membuatnya. Pengertian Gantt Chart dan Cara Membuatnya – Gantt Chart adalah sejenis grafik batang (Bar Chart) yang digunakan untuk menunjukan Tugas- tugas pada Proyek serta Jadwal dan waktu pelaksanaannya, seperti waktu dimulainya tugas tersebut dan juga batas waktu yang digunakan untuk menyelesaikan tugas yang bersangkutan. Orang atau Departemen yang ditugaskan untuk menyelesaikan Tugas dalam proyek juga harus dituliskan dalam Gantt Chart. Beberapa sebutan lain untuk Gantt Chart diantaranya adalah Milestones Chart, Project Bar Chart dan juga activity chart. Gantt Chart yang dikembangkan oleh Henry Laurence Gantt pada tahun 1. Gantt Chart merupakan salah satu alat yang sangat bermanfaat dalam merencanakan penjadwalan dan memantau kegiatan pada suatu proyek, mengkomunikasikan kegiatan- kegiatan yang harus dilaksanakan dan juga status pelaksanaannya. Ka dapat dicapai suatu kesimpulan bahwa pengertian manajemen waktu adalah suatu proses yang berhubungan dengan pencapaian suatu tujuan tertentu maupun. Dalam Gantt Chart juga dapat dilihat urutan kegiatan ataupun tugas yang harus dilakukan berdasarkan prioritas waktu yang ditentukan. Cara Membuat Gantt Chart. Gantt Chart merupakan grafik yang sederhana, Cara membuatnya juga cukup mudah. Berikut ini adalah langkah- langkah dalam membuat Gantt Chart serta cara penggunaannya. Mengidentifikasikan Tugas. Mengidentifikasikan Tugas yang perlu diselesaikan pada Proyek. Menentukan Milestone (bagian pekerjaan dari suatu tugas) dengan menggunakan Brainstorming ataupun Flow chart. Mengidentifikasikan waktu yang diperlukan dalam menyelesaikan suatu tugas. Mengidentifikasikan urutan pekerjaan ataupun tugas yang akan dikerjakan. Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu. Dalam suatu diskusi kecil di sebuah kantin proyek, dibahas mengenai mana jenis kontrak yang terbaik. Diskusi tersebut barangkali adalah diskusi yang cukup panjang dan.
Seperti Tugas yang harus diselesaikan sebelum memulai suatu tugas yang baru ataupun tugas- tugas apa yang harus dilakukan secara bersamaan (Simultan). Menggambarkan Sumbu Horizontal. Gambarkan sumbu horizontal untuk waktu pelaksanaannya (dapat diletakan diatas atau dibawah halaman). Menuliskan Tugas ataupun Bagian Pekerjaan. Tuliskan Tugas atau bagian pekerjaan (milestone) yang akan dikerjakan berdasarkan urutan waktu pada bagian kiri. ![]() Interaksi Sosial ( Pengertian, Syarat, Ciri, Faktor, Bentuk, Jenis) Interaksi Sosial - Dalam artikel kali ini akan dibahas secara detail tentang Interaksi Sosial.Gambarkan Diagram Batang (Bar Graph) untuk menunjukan rentang waktu yang diperlukan untuk melakukan tugas yang bersangkutan. Gambarkan kotak dari kiri dimana waktu Tugas tersebut dimulai sampai pada waktu tugas yang bersangkutan berakhir. Jika diperlukan presentasi kepada Manajemen perusahaan, gambarkan bentuk Intan (Diamond) pada tanggalnya. Gambarkan tepinya saja dan kotak tersebut jangan diisi. Melakukan Pemeriksaan kembali. Lakukan pemeriksaan kembali, apakah semua tugas atau bagian pekerjaan untuk Proyek tersebut sudah tertulis semuanya ke dalam Gantt Chart. Menggunakan Gantt Chart. Saat Proyek sedang berlangsung, isikan gambar Intan (Diamond) ataupun Grafik Batang pada Gantt Chart untuk menunjukan bahwa tugas yang bersangkutan telah diselesaikan. Jika ada tugas masih berlangsung (in progress), estimasikan kemajuan tugas yang bersangkutan dan isikan grafik batang sesuai dengan kemajuan tersebut. Letakkan tanda vertical untuk menunjukan sejauh mana Proyek ini sedang berlangsung. Contoh Gantt Chart. Dari Gantt Chart diatas dapat dilihat bahwa proyek telah berlangsung di minggu ke 6 (tanda panah kuning). Semua tugas yang terdapat didalam Gantt Chart telah dikerjakan sesuai dengan Jadwalnya. Gantt Chart ini merupakan salah satu alat (tools) untuk melakukan perencanaan Proyek (Project Planning) dan juga sebagai alat untuk memantau perkembangan proyek . Pengertian Kaizen dalam Meningkatkan Kualitas dan Produktivitas Produksi. Pengertian Kaizen dalam Meningkatkan Kualitas dan Produktivitas Produksi – Kaizen adalah salah satu strategi dalam menerapkan Lean Manufacturing pada sebuah perusahaan. Jadi jika diartikan secara langsung maka arti Kaizen adalah “Merubah menjadi lebih baik”. Di dalam Industri, Kaizen merupakan suatu strategi yang dipergunakan untuk melakukan peningkatan secara terus- menerus ke arah yang lebih baik terhadap proses produksi, kualitas produk, pengurangan biaya operasional, mengurangi pemborosan hingga peningkatan keamanan kerja. Penerapan Strategi Kaizen dalam sebuah perusahaan memerlukan usaha dan kerjasama dari semua level karyawan perusahaan mulai dari level terendah sampai dengan yang Manajemen Puncak. Penerapan Strategi Kaizen lebih difokuskan pada perbaikan- perbaikan yang berskala kecil- menengah sehingga proyek- proyek perbaikan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat sasaran. Rata- rata proyek- proyek Kaizen diselesaikan dalam waktu yang singkat seperti dalam hitungan minggu dan tidak memerlukan biaya perbaikan yang besar. Metode- metode yang dipergunakan dalam identifikasi proyek- proyek Kaizen antara lain adalah Metode DMAIC dan Metode PDCA. Tujuan dan Keuntungan Penerapan Kaizen. Tujuan dan Keuntungan setelah menerapkan Aktivitas Strategi Kaizen antara lain : Menghindari biaya yang tersembunyi yang berasal dari 7 pemborosan (seven waste) dalam proses Produksi. Memberikan nilai tambah pada operasional produksi sehingga dapat meningkatkan kualitas produk dengan biaya terendah dan memperpendek waktu pengiriman kepada pelanggan. Dapat melakukan perubahan dalam waktu yang relatif singkat dan biaya yang rendah. Kaizen bukan hanya meng- identifikasikan proses- proses yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan, tetapi juga melakukan evaluasi terhadap prosedur dan standarisasi pekerjaan yang telah ada ataupun menetapkan Standar baru dalam pekerjaan. Standarisasi pada penerapan Kaizen. Untuk mendukung Penerapan Strategi Kaizen, diperlukan standarisasi dalam proses produksi maupun prosedur kerja. Berikut ini adalah beberapa hal yang penting untuk melakukan Standarisasi : Standarisasi Teknik atau Metode Proses Pengerjaan(Standard Work Technique)Setelah melakukan perbaikan terhadap suatu proses, maka diperlukan standarisasi terhadap proses pengerjaan maupun alat- alat dan metode pengerjaannya sehingga dapat melakukan prediksi terhadap waktu pengerjaan dan dapat diteruskan kepada pekerja lainnya dengan metode pekerjaan yang sama. Standarisasi Siklus Waktu Pengerjaan(Standard Cycle Time)Perlu diadakan perhitungan terhadap siklus waktu dalam mengerjakan suatu proses sehingga dapat mengetahui proses mana yang perlu dilakukan perbaikan. Contoh daripada Siklus waktu antara lain adalah waktu pemasangan komponen, waktu melakukan Inspeksi, waktu loading Mesin, waktu penyolderan dan bahkan waktu transportasi seperti jalan menuju proses tertentu maupun waktu peletakan komponen kedalam kotak komponen. Siklus waktu kerja harus kurang dari atau sama dengan Takt Time suatu proses. Jika Siklus waktu lebih dari Takt Time yang ditentukan, maka harus melakukan pendistribusian ulang beban kerja agar terjadi keseimbangan (Balance). Baca juga : Pengertian Takt Time dan Cara Menghitungnya. Standarisasi Urutan Kerja(Standard Work Sequence)Untuk dapat mempertahankan Siklus Waktu Pengerjaan, diperlukan standarisasi urutan dan metode kerja sehingga semuanya mengerjakan hal yang sama meskipun Orang (pekerja) dan Mesinnya berbeda- beda. Perlu diingat bahwa Strategi Kaizen adalah peningkatan yang dilakukan secara terus- menerus sehingga Standarisasi yang ditentukan tersebut akan dievaluasi lagi untuk perbaikan selanjutnya. Standarisasi Jumlah WIP (Produk dalam Process)(Standard WIP)Kadang- kadang suatu tahap proses produksi memerlukan jumlah minimum untuk melanjutkan ke proses berikutnya seperti memerlukan waktu pendinginan ataupun pemanasan yang lama sehingga memerlukan penyimpanan sejumlah unit untuk melanjutkan proses berikutnya. Oleh Karena itu, perlu ditentukan jumlah WIP yang diharuskan saat menunggu proses selanjutnya. Jika terjadi kelebihan atau kekurangan WIP, maka hal ini menandakan adanya permasalahan yang perlu diselidiki dalam siklus waktu ataupun metode kerja. Contoh sederhana penentuan Jumlah WIP. Untuk memastikan Kualitas suatu produk, diperlukan pendinginan selama 1. Siklus Waktu dalam menyelesaikan satu unit produk adalah 0,5 menit (atau 3. Jumlah WIP yang diperlukan untuk memastikan produksi dalam berjalan dengan lancar? Penyelesaiannya : Waktu pendinginan = 1. Siklus Waktu/ unit = 0. Jadi minimal jumlah WIP yang diperlukan adalah 2.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
November 2017
Categories |